Profil Desa Sekartejo
Ketahui informasi secara rinci Desa Sekartejo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Sekartejo, Kecamatan Pituruh, Purworejo. Menyelami makna nama, potensi agraris, demografi, tata kelola pemerintahan, dan denyut nadi sosial budaya. Informasi faktual tentang lumbung pangan di Kabupaten Purworejo.
-
Filosofi Nama yang Kuat
Nama "Sekartejo" ("Bunga Bercahaya") menjadi cerminan harapan dan identitas desa yang indah dan berdaya.
-
Kemandirian Pangan Berbasis Agraris
Wilayah ini merupakan salah satu pilar ketahanan pangan di Kecamatan Pituruh, dengan sawah irigasi sebagai aset utamanya.
-
Modal Sosial Guyub Rukun
Kehidupan masyarakatnya ditopang oleh semangat kebersamaan (gotong royong) dan kerukunan yang masih sangat terjaga.
Di tengah hamparan lahan subur Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, terdapat sebuah desa bernama Sekartejo. Nama yang sarat akan makna filosofis ini seolah menjadi cerminan dari denyut kehidupan masyarakatnya yang dinamis, berlandaskan pada sektor agraris yang kokoh dan nilai-nilai sosial yang mengakar kuat. Desa Sekartejo bukan sekadar titik administratif pada peta, melainkan sebuah komunitas hidup yang terus berupaya memancarkan potensi dan kesejahteraannya, layaknya bunga yang menebarkan cahaya keindahan.
Profil Geografis dan Demografi
Desa Sekartejo secara administratif terletak di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Wilayahnya didominasi oleh topografi dataran rendah yang subur, menjadikannya lokasi yang sangat ideal untuk pengembangan pertanian tanaman pangan. Berdasarkan data pemetaan wilayah, luas total Desa Sekartejo yakni sekitar 124,19 hektare (1,24 km²). Lahan ini sebagian besar dialokasikan sebagai sawah irigasi, yang menjadi sumber kehidupan utama bagi mayoritas penduduknya.Untuk memahami posisi strategisnya, berikut merupakan batas-batas wilayah Desa Sekartejo:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Kaligintung
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Tunjungtejo dan Desa Gumawangrejo
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Wonoyoso
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Pituruh
Menurut data BPS Kabupaten Purworejo dalam publikasi "Kecamatan Pituruh dalam Angka", populasi Desa Sekartejo tercatat sebanyak 1.341 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, maka tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 1.080 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menggambarkan sebuah komunitas pedesaan yang padat namun tetap memiliki ruang yang cukup untuk aktivitas pertanian skala luas. Struktur penduduknya didominasi oleh usia produktif yang aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi, terutama di sektor pertanian dan usaha rumahan.
Etimologi Nama dan Latar Belakang Sejarah
Nama "Sekartejo" memiliki daya tarik tersendiri karena kaya akan makna dalam bahasa Jawa. Nama ini berasal dari dua kata, yaitu "Sekar" yang berarti bunga dan "Tejo" yang berarti cahaya, sinar, atau aura. Secara harfiah, Sekartejo dapat diartikan sebagai "Bunga yang Bercahaya". Penamaan ini, menurut penuturan para sesepuh desa, tidak diberikan tanpa alasan. Ia mengandung harapan dan doa dari para pendiri desa agar wilayah ini senantiasa menjadi tempat yang indah, damai, subur (seperti bunga yang mekar), serta mampu memberikan kesejahteraan dan nama baik (memancarkan cahaya) bagi warganya dan daerah sekitarnya.Meskipun catatan sejarah formal mengenai kapan desa ini berdiri sulit dilacak secara pasti, jejak-jejaknya dapat ditelusuri melalui sejarah lisan dan tradisi yang masih hidup. Kehidupan masyarakat Sekartejo sejak dahulu kala telah bertumpu pada pengolahan lahan sawah. Sistem sosial dan budaya yang terbentuk pun sangat dipengaruhi oleh ritme agraris, mulai dari penentuan masa tanam hingga pelaksanaan upacara adat sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen. Filosofi nama Sekartejo terus dipegang sebagai semangat dalam setiap upaya pembangunan desa hingga saat ini.
Tulang Punggung Ekonomi: Pertanian dan Potensi Lokal
Perekonomian Desa Sekartejo secara fundamental digerakkan oleh sektor pertanian. Lahan sawah beririgasi teknis menjadi modal utama yang memungkinkan petani untuk melakukan panen padi sebanyak dua hingga tiga kali dalam setahun. Padi merupakan komoditas unggulan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi lokal tetapi juga dipasarkan ke berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo. Keberhasilan ini didukung oleh peran aktif Kelompok Tani (Poktan) dalam mengelola distribusi air, pengadaan pupuk, dan penerapan teknik pertanian yang lebih efisien.Selain padi, para petani di Sekartejo juga membudidayakan tanaman palawija pada musim-musim tertentu. Tanaman seperti jagung, kacang hijau, dan kedelai ditanam sebagai bentuk diversifikasi untuk memutus siklus hama dan meningkatkan pendapatan. Pola tanam yang teratur ini menunjukkan pemahaman mendalam para petani terhadap kondisi alam dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem lahan.Di samping pertanian, sektor peternakan skala rumah tangga juga menjadi penopang ekonomi keluarga. Hampir setiap rumah memiliki ternak seperti ayam, itik, dan kambing. Selain untuk dijual, ternak ini juga berfungsi sebagai "tabungan" yang dapat dimanfaatkan saat ada kebutuhan mendesak. Sektor ini menciptakan siklus ekonomi mandiri di mana limbah ternak diolah menjadi pupuk kandang untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.Seiring perkembangan, industri rumahan atau UMKM mulai menunjukkan geliatnya. Usaha-usaha ini umumnya berfokus pada pengolahan makanan ringan yang berbahan dasar hasil pertanian lokal, seperti keripik singkong, kue tradisional, dan aneka jajanan pasar. Meskipun skalanya masih kecil, keberadaan UMKM ini sangat penting untuk memberikan nilai tambah pada produk pertanian dan membuka lapangan pekerjaan, khususnya bagi kaum ibu.
Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Desa
Roda pemerintahan di Desa Sekartejo berjalan secara terstruktur di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang didukung oleh jajaran perangkat desa. Pemerintah Desa (Pemdes) bertanggung jawab penuh atas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan masyarakat, serta pelayanan administrasi kependudukan. Lembaga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) turut memainkan peran vital sebagai mitra kritis pemerintah desa, menyalurkan aspirasi warga, dan mengawasi jalannya pemerintahan.Pengelolaan keuangan desa, terutama yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), dilakukan melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Dalam forum ini, warga diundang untuk memberikan masukan dan menentukan skala prioritas pembangunan. Fokus utama pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir ialah perbaikan dan pemeliharaan jalan usaha tani, normalisasi saluran irigasi untuk memastikan kelancaran suplai air ke sawah, serta pembangunan drainase lingkungan untuk mencegah genangan air saat musim hujan.Pemerintah Desa Sekartejo, sejalan dengan arahan pemerintah kabupaten, terus berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program seperti dukungan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan revitalisasi kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi prioritas untuk memastikan generasi penerus tumbuh sehat dan cerdas.
Dinamika Sosial Kemasyarakatan dan Budaya
Kehidupan sosial di Desa Sekartejo sangat diwarnai oleh nilai-nilai luhur budaya Jawa. Semangat guyub rukun (hidup rukun dan harmonis) serta gotong royong menjadi fondasi utama interaksi antarwarga. Tradisi kerja bakti untuk membersihkan lingkungan atau membangun fasilitas umum masih rutin dilaksanakan dan diikuti dengan antusias oleh masyarakat. Ketika seorang warga menggelar hajatan seperti pernikahan atau khitanan, para tetangga tanpa diminta akan datang membantu, menunjukkan kuatnya ikatan sosial.Mayoritas penduduk Desa Sekartejo memeluk agama Islam, sehingga nuansa religius sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari. Masjid desa tidak hanya berfungsi sebagai pusat peribadatan, tetapi juga sebagai pusat kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan seperti pengajian rutin untuk bapak-bapak dan ibu-ibu, serta Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPA) untuk anak-anak, menjadi sarana penting untuk pembinaan spiritual dan mempererat tali silaturahmi.Di bidang pendidikan, keberadaan Sekolah Dasar menjadi fasilitas vital untuk pemenuhan hak dasar pendidikan anak-anak desa. Semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga terus tumbuh, didorong oleh kesadaran akan pentingnya pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
Peluang dan Tantangan di Era Modern
Menghadapi masa depan, Desa Sekartejo memiliki serangkaian peluang yang bisa dioptimalkan. Digitalisasi dapat menjadi kunci untuk membuka pasar yang lebih luas bagi produk-produk UMKM. Melalui pelatihan pemasaran digital, produk olahan makanan dari Sekartejo berpotensi dikenal dan dipasarkan melampaui batas kabupaten. Selain itu, potensi pengembangan pertanian organik juga terbuka lebar seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan makanan sehat.Peluang lainnya terletak pada pemberdayaan generasi muda. Mendorong lahirnya wirausahawan muda di bidang pertanian (agripreneur) yang mampu mengadopsi teknologi modern dapat menjadi solusi untuk mengatasi isu regenerasi petani yang menjadi tantangan umum di wilayah pedesaan.Namun tantangan juga membentang di hadapan. Perubahan iklim yang tidak menentu menjadi ancaman serius bagi stabilitas hasil panen. Selain itu, alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian, meskipun dalam skala kecil, perlu diwaspadai agar tidak menggerus aset utama desa. Menjaga minat generasi muda untuk tetap berkarya di desa dan tidak sepenuhnya terserap arus urbanisasi juga merupakan pekerjaan rumah yang membutuhkan solusi kreatif dan komprehensif.Penutup Desa Sekartejo, dengan filosofi "Bunga yang Bercahaya", merupakan sebuah entitas desa yang hidup dan terus bertumbuh. Berbekal tanah yang subur, masyarakat yang rukun, dan pemerintahan yang proaktif, desa ini memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk maju. Tantangan yang ada bukanlah halangan, melainkan pemacu untuk berinovasi. Dengan terus menggali potensi lokal dan memperkuat modal sosialnya, Desa Sekartejo memiliki prospek cerah untuk mewujudkan cita-cita para pendirinya: menjadi desa yang tidak hanya indah dan subur, tetapi juga benar-benar memancarkan cahaya kesejahteraan bagi seluruh warganya.